PROSES PEMBUATAN BATIK

Hingga saat ini batik masih merupakan simbol Indonesia, batik mulai merangkak menjelajah dunia. Kebanyakan setiap orang tahu apa yang dinamakan batik, akan tetapi mereka kurang tahu tentang proses terciptanya sebuah batik. Hanya mengenal saja tanpa tahu cara pembuatannya ibarat saur tanpa garam, hambar rasanya.

Mengenal batik lebih dalam merupakan hal yang baik, berarti mereka mengenal diri sendiri, karena batik adalah bagian dari diri Indonesia.
Yang pertama adalah proses membuat batik tulis, dari kain biasa hingga menjadi kain batik.
Sebelum membuat batik, kain mori haruslah diremaskan terlebih dahulu. Caranya ialah cara nganji, yaitu dengan merendam kain mori ke dalam air selama satu malam lalu dicuci selama kurang lebih 15 menit dan rebus ke dalam air kanji atau tajin (air rebusan beras yang diberi campuran daun bambu dan sedikit gamping).
Setelah dikanji, kain mori digulung lalu diletakkan di atas papan atau tempat yang datar kemudian dipukuli dengan palu kayu. Gunanya agar cairan malam yang akan digoreskan di atas kain mori tidak terlalu meresap ke dalam serat tenunan. Dengan cara ini maka malam dapat dengan mudah untuk dihilangkan.
Selanjutnya menggambar desain batik di atas kain mori yang telah kering tadi dengan menggunakan pensil atau molani.
Gunakan canting yang berisi lilin cair yang berguna untuk melapisi motif yang diinginkan. Supaya saat pencelupan ke dalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lapisan lilin kering, celupkan kain ke dalam larutan pewarna.
Kain mori yang telah berubah warna lalu direbus dengan air panas yang berguna agar menghilangkan lapisan lilin sehingga motif terlihat lebih jelas. Proses ini sering disebut ngolorot.
Batik di Indonesia memang selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan sehingga menjadi lebih modern. Pada awalnya hanya terdapat batik tulis yang dikerjakan oleh para pengrajin wanita menggunakan canting. Sekitar pertengahan abad ke-19, “canting cap” (biasanya disebut hanya“cap” saja) mulai dikembangkan.
Canting cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. Dari jenis produksi batik cap ini, pembatik bisa menghemat tenaga, dan tak perlu menggambar pola atau desain di atas kain.
Batik cap juga mengalami pekembangan, dengan dikenalnya cap kayu. Cap yang terbuat dari kayu ini lebih ekonomis dan lebih mudah pembuatannnya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. Batik menggunakan cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak menghantarkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang menempel pada kayu lebih tipis, dan hasil pengecapannya yang terbentukpun memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat sedikit warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu tipis, sehingga terlihat gradasi warna pada pola antara pinggir motif dan tengahnya.

by ahmad solihin, batik bolabatik couple

Komentar